Senin, 28 September 2009

Perkembangan Internet


Perkembangan Internet…

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.
perkembangan internet
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

Kamis, 17 September 2009

Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Internet

Internet itu hanya sebuah medium penyampaian informasi, seperti siaran TV/Radio dan jaringan telepon, namun ia lebih canggih karena bisa menghantarkan informasi dalam berbagai bentuk (multimedia) dan tentu saja dua arah.
Internet bersifat netral, tergantung bagaimana penggunaannya.
Apabila digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif. Murid bs lebih mudah belajar dan berkreasi. Ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dpt disampaikan dlm waktu yg sangat singkat dari dan ke belahan bumi manapun. Generasi muda juga dapat berkomunitas dgn siapapun tanpa menghiraukan ruang dan waktu.
Berhubung Internet sangat versatil penggunaannya, dampak negatif juga sulit dihindari,
di bawah ini adalah dampak positif dan negatif dari internet
dampak positifnya
1. menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
2. menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
3. efisiensi waktu untuk bekerja
4. membantu dalam banyak hal
5. lahan info baik pendidikan, kebudayaan, dll
6. pertukaran info maupun data
7. membantu mencari tugas
8. efisiensi mencari data, daripada harus observasi
dampak negatifnya
1. kecanduan (bagi yang maniak game)
2. boros (internet ga murah)
3. merusak otak (porno site)
4. merusak mata (kan ngeliat komputer terus)
5. lupa waktu
6. carding
7. perjudian

Rabu, 16 September 2009

Perkembangan Teknologi Pengaruhi Kebudayaan

Perkembangan teknologi tak pelak juga memengaruhi kebudayaan. Kebudayaan dan industrinya tertuang antara lain melalui pasar maya. Sejak internet begitu mudah diakses, maka beberapa pelaku industri budaya memercayakan proses industri seperti produksi, promosi, distribusi, dan transaksi melalui jalur maya ini. Sesuatu yang disebut sebagai e-marketing.

Demikian, dikatakan Bambang Tri Rahadian S Sn (Beng Rahadian) dalam forum diskusi subtema Ekonomi Kreatif (Industri Budaya), sebagai bagian dari Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2008 yang berlangsung di Bogor, Jabar, Kamis (11/12).

Menurutnya, selain mudah dalam sistem operasional, kelebihan internet adalah kemampuannya berinteraksi dan menjangkau audiens yang luas, dalam biaya yang tidak besar.

"Namun, persoalannya adalah bagaimana internet sebagai medium yang ringkih, maya, dan cenderung anonim, dapat menopang industri kebudayaan yang konservatif terhadap identitas. Teknologi internet sangat rentan oleh kerusakan sistem peranti lunak seperti virus dan aksi hacking. Sementara itu, dalam pandangan budaya, internet juga rentan terhadap penguapan identitas. Padahal, identitas adalah satu-satunya kepentingan kebudayaan untuk bertahan dalam industri berbasis internet," paparnya.

Produk budaya yang menggunakan benda atau jasa internet ini, menurut Prof DR Edi Sedyawati, dalam kesempatan yang sama, merupakan bagian dari industri budaya. Permasalahan industri budaya ini antara lain berkaitan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. "Karena melalui jasa peranti lunak, penggandaan atas suatu karya, bisa terjadi," katanya.

Menurutnya, terjadinya penggandaan atas suatu karya itu dikarenakan sebuah hasil budaya, yang biasanya berupa karya seni, peruntukannya memang untuk dinikmati secara estetik, bahan informasi dan pendukung atau pembujukan. Budaya dan teknologi, juga merupakan bagian dari pengaruh budaya global.

Sedangkan pada forum diskusi tentang sastra yang juga bagian dari KKI, menurut penulis Djenar Maesa Ayu, kita tidak bisa membendung invasi kebudayaan global. Kebudayaan global, datang dan memengaruhi kebudayaan lokal kita, antara lain akibat dari kemajuan telekomunikasi dan asas pasar bebas. "Namun, yang patut kita sadari, pada awalnya semua kebudayaan adalah lokal," ucapnya.

Menurutnya, perkembangan sebuah budaya tak ubahnya perjalanan waktu. Tidak pernah berhenti walau dalam bentuk benih-benih lemah yang tak kuat melawan pergantian zaman. Budaya juga tumbuh dalam suatu komunitas. Dalih untuk melindungi kebudayaan, seharusnya tidak membuat kita kurang berani mengizin kebudayaan untuk mencari bentuk pembaruan. Karenanya, penulis novel itu melanjutkan, kita tidak perlu gentar menghadapi budaya global, justru kita harus merangkumnya.

Katanya, keberhasilan menghimpun keragaman budaya akan membangun sebuah visi keragaman budaya sebuah bangsa. Akan tetapi, memunculkan visi ini ke panggung kebudayaan dunia, dibutuhkan kerangka kerja yang konsisten dalam kurun waktu yang terjangka.

Sedangkan pada kesempatan forum diskusi lainnya yang membahas tentang Etika Budaya, Prof Dr Franz Magnis Suseno SJ menyoroti bahwa budaya global yang merupakan bagian dari modernitas telah mengguncangkan norma-norma moral yang ada di dalam berbagai kelompok budaya. "Setiap kelompok budaya memiliki norma-norma moral yang berbeda. Perbedaan ini terkadang cukup besar meskipun dalam dasar moralitas, umat manusia bersatu pandangannya. Modernitas mengguncangkan itu dan secara keras merampungkan sebuah proses yang sebenarnya sudah dimulai oleh agama-agama besar, yaitu proses diferensiasi wilayah-wilayah publik. Karenanya, yang penting adalah pemisahan antara urusan privat dan publik," urainya.

Indonesia, katanya, sedang berada di tengah-tengah sebuah proses transformasi sosial yang amat radikal. Hanya dalam waktu beberapa tahun, suatu masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat modern. Modern yang dalam arti negatif, yakni rusaknya tatanan budaya tradisonal